YONKAV1.COM

BADAK CETA CAKTI

YONKAV1.COM

BATALYON KAVALERI 1

BATALYON KAVALERI 1

TNI ANGKATAN DARAT

YONKAV-1

WWW.YONKAV1.COM

YONKAV-1

BATALYON KAVALERI 1 TNI ANGKATAN DARAT

Kamis, 21 November 2013

YONKAV - 1 | Batalyon Kavaleri 1 - TNI Angkatan Darat

YONKAV - 1 | Batalyon Kavaleri 1 - TNI Angkatan Darat

Link to YONKAV-1 | Batalyon Kavaleri TNI AD - YONKAV - 1 | Batalyon 1 Kavaleri  - TNI Angkatan Darat

Keunggulan Tank Leopard Indonesia vs Singapura

Posted: 20 Nov 2013 11:45 PM PST

VIVAnews - Alat Utama Sistem Persenjataan TNI AD akan dilengkapi 61 unit Main Battle Tank Leopard tipe 2A4 Evolution. Tipe ini lebih canggih dibandingkan tank Leopard milik Singapura. Apa keunggulan mesin tempur kelas berat ini dibeberkan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman saat meninjau pameran Alutsista TNI AD dalam persiapan peringatan HUT ke-68 di Monas, Jakarta, Jumat 4 Oktober 2013.

Menurut Kasad, Leopard tipe 2A4 Evolution merupakan tipe muktahir. Sementara yang dimiliki Singapura merupakan generasi ketiga. Selain itu Leopard milik Indonesia sudah menggunakan sistem elektrik. Sedangkan Singapura sistem operasinya masih hidrolik. 

"Kelebihan Singapura pada sensor fire control. Kita punya kelebihannya pada sistem laras senjata yang akurasinya lebih baik," ujar Jenderal TNI Budiman.

Indonesia dan Singapura juga berbeda mitra untuk mengembangkan kemampuan mesin tempur yang berbeda. Karena mitra inilah yang menentukan sistem alih teknologi ke industri strategis yang ada di Indonesia. Singapura menggandeng perusahaan Jerman, KMW, yang memiliki latar belakang modifikasi bodi kendaraan tempur. Sementara Indonesia menggandeng perusahaan Jerman lainnya, Rheinmetall, yang memiliki pengalaman panjang untuk urusan senjata. Ini yang menjadikan MBT kita lebih baik dari Singapura," ujar Kasad.

Pengadaan tank Leopard 2A4 Evolusion dilakukan secara bertahap hingga 61 unit pada 2017 nanti. Untuk kebutuhan alutsista ini, pemerintah mengeluarkan anggaran hingga US$ 280  juta. 

Meski memesan alutsista khusus ke Jerman, Kasad memastikan tidak akan melupakan industri dalam negeri. Pengembangan Leopard ke depan akan dilakukan di dalam negeri dengan menggandeng LIPI, Ristek, Pindad dan berbagai instansi yang bisa bersinergi untuk mengembangkan tank ini.